Pada Kamis, 11 Juli 2024, Mahasiswa KKN UINSA menyelenggarakan kegiatan workshop dengan tema "Peningkatan Nilai Jual Pisang Cavendish Melalui Pengolahan dan Pemasaran Digital", di Balai Desa Sumberanyar. Acara ini dihadiri oleh para Perangkat Desa Sumberanyar, TP-PKK, UMKM Desa, Muslimat, dan para tamu undangan lainnya.
Tujuan acara ini adalah untuk memberikan inovasi dalam pengolahan Pisang Cavendish yang berusaha dikembangkan di Desa Sumberanyar, yang semulanya hanya dipasarkan dalam bentuk bahan mentah menjadi suatu produk yang bernilai jual lebih tinggi. Kelompok Mahasiswa KKN dalam hal ini berusaha untuk menginovasikan Pisang Cavendish menjadi keripik pisang, yang dinamakan 'Crisvendish'.
Pelatihan olahan Pisang Cavendish menjadi keripik pisang ini dimaksudkan untuk dilanjutkan atau dikembangkan kembali oleh desa dan diharapkan dapat menjadi produk olahan khas Desa Sumberanyar.
Olahan keripik pisang dari Pisang Cavendish sebagai komponen utamanya, masih belum banyak dilakukan karena sulitnya cara pengolahannya, mengingat tingginya kadar air pada Pisang Cavendish, sehingga mempengaruhi tingkat kematangan pisang dan keberhasilan produk keripik pisang.
Selain pelatihan pengolahan Pisang Cavendish menjadi keripik pisang, Mahasiswa KKN juga memperkenalkan website milik Desa Sumberanyar sebagai sarana jual beli desa, dengan menambahkan menu 'Lapak Jual Beli' pada website desa. Mahasiswa KKN menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi untuk pemasaran produk agar jangkauan jual produk menjadi lebih luas.
Pak Senewi selaku Sekretaris Desa Sumberanyar sekaligus Dosen Pamong Mahasiswa KKN UINSA, menyatakan bahwa, "Kegiatan workshop menjadi konsep pondasi membangun ekonomi desa dan menjadikan web desa sebagai payung ekonomi yang memediatori UMKM dalam membantu memasarkan produk UMKM desa sumberanyar."
Acara ini mendapatkan antusiasme yang tinggi, dari perangkat desa maupun para peserta kegiatan, karena dinilai dapat memberikan inovasi baru dalam cara menjual Pisang cavendish yang sebelumnya hanya dijual sebagai bahan mentah. Selain itu dengan adanya platform penjualan digital melalui website desa, ini juga dapat membantu dan mempermudah pelaku usaha atau umkm yang kesulitan dalam memasarkan produk secara online, sekaligus menaungi berbagai produk hasil desa untuk diperjualbelikan secara luas demi meningkatkan perekonomian desa.